JANGAN KAMU TAKUT UNTUK BANGUN DARI KEGAGALAN
Anda pernah merasa gagal? bagaimanakah perasaan anda waktu itu? Sedih, marah, menangis, ataukah anda masih boleh menerima itu semua dengan sabar.
Kita semua pasti senang dan gembira ketika menyambut sebuah kejayaan. Namun sebaliknya, tidak sedikit orang yang berusaha sekuat tenaga untuk mencegah atau menghalang-halangi sebuah kegagalan. Dan itu memang harus kita lakukan. Memang siapa ek yang sukadengan kegagalan. Saya rasa tidak ada. Namun mau atau tidak mau, kegagalan pasti akan hadirdi tengah-tengah kita? Kerana pada kenyataanya kejayaan dan kegagalan merupakan “satu pakej” yang tidak boleh kita pisahkan. Jadi mengapa kita harus takut akan sebuah kegagalan? Yang harus kita lakukan adalah bukan bagaimana menghadapi sebuah kegagalan itu. Tapi apa yang harus kita lakukan pada waktu kegagalan itu terjadi. Kita harus menyediakan payung sebelum hujan maksudnya bukan bererti ketika hujan belum turun kita sudah memakai payung. Akan tetapi ketika hujan turun yang harus kita lakukan adalah membuka dan memakai payung yang telah kita sediakan tadi.Sebagai hamba Allah (Mahluk), emosi merupakan bagian daripadanya. Jadi ketika kita di timpa kegagalan pasti diri kita merasa malu atau di permainkan,dan scara spontan hal iniakan membuatkan kita marah. Kita berhak melupakan semua itu, entah dengan menjerit sekuat mercun atau menangis. Tapi dengan catatan jangan terlalu lama untuk memendamkan perasaan ini,kerana kita juga di kejar oleh waktu untuk menjemput kejayaan yang jaraknya sedikit di depan kegagalan ini.Kita sudah tahu bahwa kegagalan bukanlah hantu yang perlu kita takuti lagi. Bahkan banyak hal positif yang dapat kita dapat dari kegagalan yang telah terjadi. kemudian apa yag harus kita lakukan jika kegagalan itu mendatangi kita? yang jelas jangan putus asa. Karena kita tidak akan mendapatkan sedikitpun kesan positif dari sikap putus asa. Dan ingat, Sikap putus asa
hayalah sikap orang-orang kafir
( وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَلِقَائِهِ أُوْلَئِكَ يَئِسُوا مِن رَّحْمَتِي وَأُوْلَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ )
{Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus
asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih. QS. Al-Ankabut:23}.
Ayat ini memberitahukan kepada kita bahwa keputusasaan tidak akan membawa
keberuntungan, malah dia akan mendatangkan kerugian yang teramat nyata.
Akan tetapi yang harus kita lakukan adalah kita sedar kalau kita sedang gagal. Jangan-
jangan anda sendiri tidak tahu kalau diri anda sedang di timpa sebuah kegagalan. Kemudian
mengevaluasi semua langkah-langkah yang telah kita kerjakan. Misalnya dengan mencari
sember kegagalan, apakan kegagalan itu berasal dari faktor internal ataukah dari faktor
eksternal. Silahkan kamu mengubah cara kehidupan anda. Jika di perlukan perubahan, sisi manakah yang harus diubah.Setelah semua itu selesai, kita cuma perlu untuk merencanakan ulang langkah-langkah kita bagi menjemput kejayaan. Dan yang paling penting dari semua ini adalah segeralah berubah. Lihatlah jam yang ada di depan anda. Waktu terus berjalan tanpa henti. Apakah kita masih menunggu lagi untuk menjemput kejayaan. Jangan pernah berputus asa untuk menjemput sebuah kejayaan.
"Saya berpikir dan berpikir selam berbulan-bulan dan bertahun-tahun.ternayata 99 kali kesimpulannya
salah.Tetapi pada kesempatan yang ke 100,saya betul" Albert Einstein. Semoga kata-kata Einstin ini boleh
memberikan semangat kita yang terus-menerus tanpa ada rasa penat alhamdulilah... moga kita mencapai kejayaan yang pasti nya tidak akan datang bergolek... :) dan jangan kamu berputus asa wahai sahabat ku... ")
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاساً وَالنَّوْمَ سُبَاتاً وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوراً
Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirehat, dan Dia
menjadikan siang untuk bangun berusaha. (QS. Al Furqaan ; 47)
